Osteoporosis,
Osteoporosis adalah tulang lemah dan keropos yang tidak mampu mempertahankan fungsi tulang secara normal. Dalam kebanyakan kasus, penyakit ini progresif tapi diam hingga tulang menjadi sangat lemah atau tulang retak disertai rasa sakit dan tidak nyaman.
Osteogenesis Imperfecta,
Osteogenesis imperfecta adalah gangguan tulang berdasarkan faktor genetik atau faktor keturunan.
Gangguan ini ditandai dengan:
- Patah tulang yang sebagian besar, patologis (bukan akibat dari cedera).
- Tingkat keparahan luka bervariasi antara setiap orang (beberapa orang sangat mudah dan sering mengalami patah tulang, sementara yang lain lebih jarang mengalaminya).
Fraktur atau patah tulang, Fraktur mengacu pada sungsang atau istirahat dalam kontinuitas tulang. Meskipun, setiap tulang tubuh bisa retak, namun tulang yang paling sering retak adalah tulang panjang tubuh, seperti :
Pada beberapa orang yang rentan, tulang tulang belakang dan panggul juga bisa mendapatkan retak yang disebabkan kecelakaan, jatuh atau penyerangan.
Penyakit Paget tulang, adalah penyakit yang ditandai dengan Gangguan pertumbuhan ukuran tulang yang terutama mempengaruhi panjang tulang tubuh. Tulang tidak hanya bertambah besar tetapi juga lemah dan rentan terhadap cedera, patah tulang dan dislokasi. Hal ini ditandai dengan resorpsi tulang yang berlebihan dengan pembentukan tulang abnormal yang akhirnya menggantikan sumsum dengan jaringan fibrosa dan pembuluh darah.
Osteomalacia, adalah kondisi yang diperoleh (dalam banyak kasus) yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D pada orang dewasa (kekurangan vitamin D pada anak-anak yang disebut sebagai rakhitis). Sedangkan untuk kekurangan vitamin D yang parah akan merusak proses pembangunan tulang, yang menyebabkan tulang menjadi lunak dan lemah yang pada akhirnya akan menimbulkan:
- Nyeri tulang yang parah
- Kelemahan otot
- Perubahan dalam kecepatan
- Tonus otot rendah dan gangguan pegangan.
Osteitis fibrosa kistik
Pemacu-keluarnya hormon tertentu seperti kelenjar paratiroid yang dapat menimbulkan resorpsi tulang yang berlebihan yang mengarah ke osteitis fibrosa kistik luka tulang. Peran utama hormon ini adalah untuk mengontrol kadar serum kalsium, fosfor, dan vitamin D yang akhirnya mengontrol mineralisasi tulang.
Displasia fibrosa
Hal ini juga dapat terjadi sebagai bagian dari masalah yang lebih kompleks dengan keterlibatan endokrinologis dari kelenjar tiroid (sebagai tanda-tanda hiperaktif kelenjar tiroid), kelenjar adrenal (dimanifestasikan oleh munculnya pigmentasi kulit yang juga dikenal sebagai tempat cafe au lait) atau kelenjar pituitari (tanda-tanda pubertas prekoks).
Pelajaran IPA Kelas 5 SD Tentang Penyakit yang sering dialami pada tulang Manusia.
Osteoporosis adalah tulang lemah dan keropos yang tidak mampu mempertahankan fungsi tulang secara normal. Dalam kebanyakan kasus, penyakit ini progresif tapi diam hingga tulang menjadi sangat lemah atau tulang retak disertai rasa sakit dan tidak nyaman.
 |
| Wikipedia |
Osteogenesis imperfecta adalah gangguan tulang berdasarkan faktor genetik atau faktor keturunan.
Gangguan ini ditandai dengan:
- Patah tulang yang sebagian besar, patologis (bukan akibat dari cedera).
- Tingkat keparahan luka bervariasi antara setiap orang (beberapa orang sangat mudah dan sering mengalami patah tulang, sementara yang lain lebih jarang mengalaminya).
Fraktur atau patah tulang, Fraktur mengacu pada sungsang atau istirahat dalam kontinuitas tulang. Meskipun, setiap tulang tubuh bisa retak, namun tulang yang paling sering retak adalah tulang panjang tubuh, seperti :
humerus,
ulna,
radius,
femur,
tibia
dan fibula.
Pada beberapa orang yang rentan, tulang tulang belakang dan panggul juga bisa mendapatkan retak yang disebabkan kecelakaan, jatuh atau penyerangan.
Penyakit Paget tulang, adalah penyakit yang ditandai dengan Gangguan pertumbuhan ukuran tulang yang terutama mempengaruhi panjang tulang tubuh. Tulang tidak hanya bertambah besar tetapi juga lemah dan rentan terhadap cedera, patah tulang dan dislokasi. Hal ini ditandai dengan resorpsi tulang yang berlebihan dengan pembentukan tulang abnormal yang akhirnya menggantikan sumsum dengan jaringan fibrosa dan pembuluh darah.
Osteomalacia, adalah kondisi yang diperoleh (dalam banyak kasus) yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D pada orang dewasa (kekurangan vitamin D pada anak-anak yang disebut sebagai rakhitis). Sedangkan untuk kekurangan vitamin D yang parah akan merusak proses pembangunan tulang, yang menyebabkan tulang menjadi lunak dan lemah yang pada akhirnya akan menimbulkan:
- Nyeri tulang yang parah
- Kelemahan otot
- Perubahan dalam kecepatan
- Tonus otot rendah dan gangguan pegangan.
Osteitis fibrosa kistik
Pemacu-keluarnya hormon tertentu seperti kelenjar paratiroid yang dapat menimbulkan resorpsi tulang yang berlebihan yang mengarah ke osteitis fibrosa kistik luka tulang. Peran utama hormon ini adalah untuk mengontrol kadar serum kalsium, fosfor, dan vitamin D yang akhirnya mengontrol mineralisasi tulang.
Displasia fibrosa
Ketika jaringan fibrosa (sejenis jaringan parut) menggantikan tulang normal, gangguan ini disebut displasia berserat. Hampir setiap tulang dapat dipengaruhi tetapi sebagian besar yang mengalami adalah :
tulang paha (femur),
tulang kering (tibia),
humerus,
tulang panggul,
tulang rusuk,
tengkorak
dan tulang wajah.
Hal ini juga dapat terjadi sebagai bagian dari masalah yang lebih kompleks dengan keterlibatan endokrinologis dari kelenjar tiroid (sebagai tanda-tanda hiperaktif kelenjar tiroid), kelenjar adrenal (dimanifestasikan oleh munculnya pigmentasi kulit yang juga dikenal sebagai tempat cafe au lait) atau kelenjar pituitari (tanda-tanda pubertas prekoks).
Pelajaran IPA Kelas 5 SD Tentang Penyakit yang sering dialami pada tulang Manusia.
0 Response to "Pelajaran IPA Kelas 5 SD Tentang Penyakit yang sering dialami pada tulang Manusia"
Posting Komentar